Adventure

Monday, April 20, 2009

Denpasar Regency

DENPASAR CITY
The capital of Bali, Denpasar, has been the focus of much of the island’s growth and wealth over the last 20 years. It has an important museum, an arts centre and lots of shops. Denpasar means ‘next to the market’, and the main market (Pasar Badung) is the biggest and busiest in Bali. Denpasar still has some tree-lined streets and pleasant gardens, but the traffic, noise and pollution make it a difficult place to enjoy. If you are using public transit in Bali it will be your inescapable hub. Otherwise you can fully enjoy its charms on a day visit from South Bali or Ubud.
BAJRA SANDHI MONUMENT
Otherwise known as the Monument to the Struggle of the People of Bali, the huge Bajra Sandhi Monument is as big as its name and dominates what's already a big park in Renon. Inside this vaguely Borobudar-like structure are dioramas tracing Bali's history. Taking the name as a cue, you won't be surprised that they have a certain jingoistic soap-opera quality. But they're a fun diversion.
PURA JAGATNATHA
The Pura Jagatnatha is dedicated to the supreme god, Sanghyang Widi. Built in 1953, part of its significance is its statement of monotheism. Although Balinese recognise many gods, the belief in one supreme god (who can have many manifestations) brings Balinese Hinduism into conformity with the first principle of Pancasila - the 'Belief in One God'. The padmasana (shrine) is made of white coral, and consists of an empty throne (symbolic of heaven) on top of the cosmic turtle and two naga (mythological serpents), which symbolise the foundation of the world. The walls are decorated with carvings of scenes from the Ramayana and Mahabharata . Pura Jagatnatha is more frequently used than any other Balinese temples - local people come every afternoon to pray and make offerings - so it can often be closed to the public. Two major festivals are held here every month, during the full moon and new moon, and feature wayang kulit (shadow puppet plays). Ask at the Denpasar Tourist Office for exact details, or refer to its Calendar of Events booklet. KOTA DENPASAR Denpasar, yang merupakan ibu kota provinsi Bali, juga merupakan sebuah kotamadya yang menyimpan banyak keindahan dan nilai budaya yang patut diketahui. Untuk mencapai kota Denpasar, diperlukan perjalanan kurang lebih 20 menit dari Kuta. Liburan di kota ini anda dapat mengunjungi beberapa tempat wisata diantaranya Art Center atau Taman Budaya (tempat digelar Pesta Kesenian Bali), Puputan Renon, Museum Bali, pasar Kumbasari dan tempat wisata lainnya.
PATUNG CATUR MUKA
Berjalan menuju Jalan Gajah Mada melewati Lapangan Puputan Badung, Anda akan menemukan sebuah patung granit yang besar dikelilingi oleh berbagai ragam tanaman yang indah disekitar penyebrangan jalan dekat dengan lapangan..Yang mana petunjuk tersebut sudah menuntun anda ke patung tersebut, anda akan merasakan sepertinya patung tersebut menatap anda ajaib sekali ? Tidak, ini hal sederhana sekali sebab patung tersebut memang benar memiliki 4 kepala, yang setiap wajah tersebut membedakan arah mata angin . Patung ini dengan setianya menjaga penyebrangan utama seperti Jalan Surapati,Jalan Udayana, Jalan Veteran dan jalan Gajahmada . Patung ini lebih dikenal sebagai Catur Muka ( 4 kepala ). Patung tersebut sesungguhnya melukiskan Dewa Brahma,manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta.
TAMAN WERDHI BUDAYA
The Taman Wedhi Budaya is a sprawling complex in the eastern part of Denpasar. It was established in 1973 as an academy and showplace for Balinese culture, and has lavish architecture but few performances. The impressive-looking art gallery has an interesting and broad collection. From mid-June to mid-July, the centre hosts the Bali Arts Festival, with dances, music and craft displays from all over Bali. You may need to book tickets at the centre for more popular events.
TAMAN WERDHI BUDAYA
Idaman Seniman Bali untuk memiliki suatu kawasan pusat kegiatan senibudaya Bali, pada akhirnya terwujud, dan menjadi kenyataan. Idaman bertahun-tahun itu, terwujud nyata ketika sebuah bangunan berdiri,menjulang megah ke udara dengan arsitektur khas penuh ukiran Bali dan dilatari dengan konsep filsafat yang tinggi, Gedung itu berdiri dengan nama MADHURAMANDHARA GIRI BHUWANA, diresmikan 14 Pebruari1973. Dan Gedung itu pula menjadi cikal bakal kawasan sekitar lima hektar,Art Center terletak di Jl. Nusa Indah, yang juga populer dengan sebutan " Werdi Budaya ".
MUSEUM BALI
The Museum Negeri Propinsi Bali was originally established in 1910 by a Dutch resident who was concerned by the export of culturally significant artefacts from the island. Destroyed in a 1917 earthquake, it was rebuilt in the 1920s, but used mainly for storage until 1932. At that time, German artist Walter Spies and some Dutch officials revived the idea of collecting and preserving Balinese antiquities and cultural objects, and creating an ethnographic museum. Today the museum is well organised and most displays are labelled in English. You can climb one of the towers inside the grounds for a better view of the whole complex. Museum staff often play music on a bamboo gamelan to magical effect. The museum comprises several buildings and pavilions, including examples of the architecture of both the puri (palace) and pura (temple), with features such as a candi bentar (split gateway) and a kulkul (warning drum) tower. The main building, to the back as you enter, has a collection of prehistoric pieces downstairs, including stone sarcophagi, and stone and bronze implements. Upstairs are examples of traditional artefacts, including items still in everyday use. Look for the fine wood-and-cane carrying cases for transporting fighting cocks, and tiny carrying cases for fighting crickets. The northern pavilion is in the style of a Tabanan palace and houses dance costumes and masks, including a sinister Rangda (widow-witch), a healthy-looking Barong (mythical lion-dog creature) and a towering Barong Landung (tall Barong) figure. The central pavilion, with its spacious veranda, is like the palace pavilions of the Karangasem kingdom (based in Amlapura), where rajahs held audiences. The exhibits are related to Balinese religion, and include ceremonial objects, calendars and priests' clothing. The southern pavilion (Gedung Buleleng) has a varied collection of textiles, including endek (a Balinese method of weaving with pre-dyed threads), double ikat, songket (silver- and gold-threaded cloth, hand-woven using a floating weft technique) and prada (the application of gold leaf or gold or silver thread in traditional Balinese clothes).
MUSIUM BALI Datang ke Pulau Bali jangan lewatkan Museum Negeri Propinsi Bali yang berlokasi di Jantung Kota Denpasar di depan Lapangan Puputan Badung, Museum ini memiliki nilai historis sebagai ajang peristiwa Puputan Badung. Sejak diresmikan tgl 8 Desember 1932 sampai kini, Museum Bali memiliki 13.206 buah koleksi yang dipamerkan pada 4 gedung, 5 ruangan yaitu Gedung Timur,GedungBuleleng, Gedung Karangasem dan Gedung Tabanan.
PASAR BADUNG DAN KUMBASARI
Merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, merupakan tempat yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Di pasar ini dijual aneka bahan makanan, kerajinan tangan, tekstil, dan keperluan upacara adat / agama. Pasar Kumbasari yang berada di sebelah Pasar Badung diseberang Sungai, juga menyediakan kebutuhan sehari – hari pada lantai dasar, di l;antai atas terdapat art-shop – art-shop yang menjual berbagai jenis kerajinan dari kayu sampai bahan tenunan dan lukisan serta cenderamata lainnya. Pada malam harinya, di kawasan pasar ini digelar pasar malam / pasar senggol.
SANUR
Pantai Sanur, pantai yang terkenal karena sunrisenya, hanya 6 km dari pusat Kota Denpasar dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denpasar . Kawasan Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali dengan hadirnya hotel seperti Inna Grand Bali Beach dan beberapa hotel pertama lainnya di Bali pada saat pertama kali wisata Bali berkembang. Pantai Sanur sangat ramai di kunjungi oleh Wisatawan mancanegara maupun Nusantara.Hari minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi untuk rekreasi sambil mandi di laut. Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang untuk santai dan mandi kesana, sambil melihat keindahan pantai Sanur di malam hari.Selain pantainya, Museum Le Mayeur juga banyak menarik wisatawan.
MUSIUM LE MAYEUR Pantai Sanur pernah diperkenalkan oleh seorang asing terutama oleh seorang pelukis yang bernama A.J. Le Mayeur. Ia datang ke Bali pada tahun 1937, karena daya tarik pantai sanur yang sangat indah, Le Mayeur menikah dengan gadis modelnya yang bernama Ni Polok yang merupakan Penari yang sangat terkenal pada jamannya yang berasal dari Desa Kelandis. Sanggar Le Mayeur penuh dengan koleksi lukisan dan buku-bukunya yang sangat menarik, yang disimpan dalam bangunan yang berasitektur Bali. Beberapa lukisannya ada, yang terbuat dari kain goni yang mengesankan bahwa lukisannya yang terbuat jaman jepang dimana untuk mendapatkan kain kanvas adalah sangat sulit. Le Mayeur meninggal pada tahun 1959 di Belgia. Maka Sanggarnya tersebut diserahkan kepada pemerintah Indonesia untuk dijadikan Museum Le Mayeur.
TANJUNG BENOA
Watersport adalah satu paket wisata air yg ditawarkan kepada para wisatawan yg berlibur di Bali dengan mengambil lokasi di daerah Tanjung benoa dekat dengan kawasan wisata Nusa Dua. Pantai berpasir putih dengan ombak yang tenang dan tidak ada arus laut, menjadikan Tanjung Benoa sebagai satu-satunya tempat untuk olahraga air ini. Semua permainan di sini aman dan anda mendapat asuransi jika terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Ada beberapa permainan ditawarkan di sini seperti: Parasailing, Anda akan memakai payung parasut dan ditarik oleh speed boat mengeliling pantai Tanjung Benoa. Jadi persis seperti terjun payung beneran. Waktu permainan ini satu putaran kira-kira 4 menit di udara. Ketinggian tali yg menghubungkan antara parasut dengan speed boat kurang lebih 80 meter. Jetski, mengendarai kendaraan di pantai seperti sepeda motor. Jetski di sini tidak bisa anda kendarai sendiri, harus didampingi oleh instruktur, karena di pantai ini banyak terdapat perahu-perahu dan aktifitas watersport lainnya. Si instruktur ini hanya akan mengendarai dari pinggir pantai menuju ke tengah laut, nah sampai disana giliran anda yang nyetir, si instruktur boncengan. Waktu permainan ini adalah 15 menit. Kalau anda mau exciting mengendarainya, cobalah terjang ombak yg ada..maka anda akan merasakan sensasi nikmatnya berkendara jetski ini. Banana Boat, menggunakan perahu karet tunggal, anda akan ditarik oleh speed boat berkeliling pantai dalam waktu 15 menit. Kapasitas muatan banana boat ini adalah maximal 4 orang dan 1 orang instruktur sebagai pendamping. Anda bisa minta diceburin ke air selama boat berjalan, atau kalau tidak mau basah..minta yg normal-normal saja. Kurang seru rasanya kalau main banana boat tanpa nyebur. Flying Fish (Ikan terbang), ini permainan paling baru di Bali. 3 buah banana boat dijadikan satu dengan tambahan rubber boat melintang di depannya dan ada semacam sayap disamping kanan kiri. Flying Fish dimainkan maximal oleh 3 orang, yaitu 2 orang penumpang di sisi kanan kiri dan 1 orang instruktur di tengah-tengah. Posisi anda bisa berdiri seperti mengendarai sepeda motor atau tidur terlentang. Flying Fish ini akan ditarik oleh speed boat berkecepatan cukup tinggi dgn jalur melawan arah angin. Dengan demikian, flying fish akan terbang di atas air kira-kira 2 meter atau lebih bergantung pada kecepatan angin. Persis seperti layangan. Bagi yg suka tantangan, jangan melewatkan untuk mencoba permainan ini. Snorkeling, yaitu berenang sambil melihat pemandangan bawah laut. Syarat utamanya anda harus bisa berenang. Dengan menggunakan masker dan fin, anda akan melihat ikan-ikan hias serta terumbu karang yg ada sambil berenang. Scuba Diving, Lebih bagus dibandingkan cuma snorkeling. Anda akan diberikan perlengkapan diving komplit, mulai dari pakaian, tangki oksigen dsb. Diving tidak harus bisa renang, lebih baik kalo anda tdk bisa renang, karena lebih mudah. Satu wisatawan akan ditemani oleh satu instruktur di bawah air, jadi tidak perlu khawatir. Sebelumnya, anda akan di-brief dulu ttg cara-cara menyelam yg benar. Kedalaman bagi pemula berkisar antar 3 meter - 7 meter didalam air selama 40 menit. Sambil membawa roti utk makanan ikan, anda akan melihat indahnya pemandangan bawah laut yg dipenuhi oleh terumbu karang yg cantik dan ikan hias warni-warni. Glass Bottom Boat plus pulau Penyu (Turtle Island), adalah wisata yg paling cocok jika anda mengajak anak anda yg masih kecil-kecil. Dengan menaiki perahu yg di bawahnya ada kaca bening, anda akan diajak berlayar melihat akuarium bawah laut yg terdapat di pantai Tanjung Benoa. Sambil melemparkan roti dari perahu, ikan-ikan akan naik dan mengejar makanan tersebut. Jumlahnya ratusan ekor dan berwarna warni. Demikian juga dengan pemandangan karang laut yg cantik. Setelah puas, perahu akan meluncur menuju Pulau Penyu (Turle Island) untuk melihat lokasi penangkaran PENYU, binatang yg cukup langka keberadaannya. Di sini anda akan melihat telur penyu yg dikeram, kemudian penyu yg masih kecil-kecil, penyu remaja sampai dengan penyu dewasa yg sudah siap menjadi induk. Jenis penyu tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Selain itu, di lokasi ini juga terdapat binatang lain seperti burung, kelelawar, ular, dll yg sangat jinak, sehingga bisa anda pegang untuk diphoto.Permainan ini kira-kira selama 1 jam.